01 Mei 2008

Surat dari Agus Priyadi - Pemalang (Juara II)

Kepada Panitia Lomba Gerakan Hidup Bersih Dan Sehat

Dengan Hormat,

Sebelumnya saya ucapkan Terima kasih kepada para dewan juri yang terhormat , Bapak Arswendo Atmowiloto dan mbak Ayu Utami yang telah memilih karya slogan saya sebagai pemenang dan mendapatkan juara ke – 2,dan Terima kasih yang tak terhingga kepada Allah swt yang telah memberikan“tetesan embun”ke dalam otak hamba,yang di dalamnya terdapat berjuta bahkan milyaran ide kreatif yang begitu luar biasa namun hanya baru sangat sedikit yang dapat hamba tuangkan,semoga dengan kemenangan ajang lomba slogan ini menjadikan awal untuk lebih berkarya dan menjadi inspirasi dalam cipta karya khususnya dalam dunia karya”tulis”.Tak terlupakan terima kasihku teruntuk my mom,… … adalah “matahariku”yang selalu mengiringi doa,kasih sayang dan segenap ketulusan dalam setiap derap langkahku yang tanpa mengharap… …,Seperti mentari yang begitu tulus memberikan sinarnya untuk semua planet di jajaran tatasuryanya.
Dedikasiku untuk para “Pejuang Sampah”yang begitu perkasa memungut,mengambil sampai memisahkan dengan berjuta aroma kebusukan dan kebangkain yang menusuk hidungnya namun tetep keukeuh,serta “memanusiawikan sampah – sampahnya”agar lingkungan tetap terjaga,bersih,segar dan tetap bermanfaat (mendaur ulang) kembali bagi lingkungannya.”Terima kasih… … sampahku,karenamu kini aku lebih memanusiawikanmu,… … Aku merasakan engkau menangis saat engkau di buang sembarangan,… … dan engkau selayaknya didaur ulang.

HABIS MANIS SAMPAH DIBUANG?...MENDING DI DAUR ULANG.

Slogan ini terinspirasi ketika di sebuah tabloid mingguan Peluang kerja terpampang sebuah kolom lomba slogan yang begitu aku membacanya langsung tertarik ingin mengikuti ajang lomba tersebut, langsung saja aku ke www.berkahsampah.blogspot.com. Bukan hal yang baru sebenarnya dunia tulis menulis meski memang belum sangat mahir dan masih jauh untuk merangkai kata – kata, tetapi dunia menulis ini sangat ingin aku geluti, entah sebisa apa aku dapat menuangkan ide –ide apapun kedalam tulisan. Sampai detik ini pun aku begitu ingin menjadi penulis seperti para dewan juri yang memang notabennya adalah penulis – penulis hebat sekaligus sutradara yang karya – karyanya begitu familiyar di ranah pertelevisian tanah air.

Ada motifasi tersendiri kenapa aku ikutan lomba slogan ini,berkaitan dengan Bapak Arswendo,saya begitu mengagumi karya – karya serial televisinya dari “keluarga cemara,satu kakak tujuh keponakan sampai kenapa harus inul dan masih banyak lagi.Tersimpan sebuah kenangan yang tak mungkin terlupakan,… …ketika itu lebih kurang di tahun 2000 saat pertama aku mengenal beliau dihalaman hotel Acacia salemba. Mungkin ketika itu beliau tengah “berpetualang” mencari inspirasi untuk sebuah karyanya.Pandanganku sangat yakin kalau beliau adalah Bapak Arswendo meski topi bundar,kaos merah dan celana coklat yang Nampak kelihatan’maaf’ kucel dan disamarkan dengan tas hitam, tapi aku sangat yakin bahwa beliau adalah Bapak Arswendo.Tak menyia – nyiakan kesempatan tersebut,aku langsung menghampirinya.Meski hanya sebentar,namun aku begitu bangga telah mengenal dan berjabat tangan dengan beliau,ada sesuatu getar lain yang aku rasakan sesudahnya,aku merasakan seolah – olah ada kemistri diantara kita.Meski perjumpaan yang singkat namun aku yakin suatu saat nanti akan bertemu kembali dengan beliau.Seiring waktu ternyata benar,pertemuan kembali terjadi,hingga sampai pada pertemuan yang ke – 3.Dan yang ke – 4 ini,sungguh sangat mengejutkan,meski pada acara Green festival Lomba slogan “Taruh sampah jadikan berkah” di parker timur senayan aku tidak menghadirinya namun aku yakin suatu saat nanti aku akan bertemu dengan beliau dalam kesempatan yang lain,dan aku yakin itu akan luar biasa.Akupun tak menyangka jika aku akan mendapat juara ke – 2 lomba ini.

Begitu juga dengan mba Ayu utami,jika ada kesempatan yang lain dan keberuntungan berpihak padaku lagi,aku ingin mengenalnya lebih dekat lagi.Aku juga ingin seperti anda mba?... …

Banyak alasan dan cerita yang membuat aku mengikuti lomba slogan ini. Sudah jelas,alasan pertama adalah selain aku memang menyukai dunia tulis menulis, dewan jurinya juga membuat aku begitu bersemangat,(khusus untuk Bapak Arswendo,saya akan menceritakan kisah diatas kepada anda jika bertemu nanti).Tunggu kedatanganku ya Pak?... …he…

Yang terakhir untuk Panitia lomba (Gerakan Hidup Bersih Dan Sehat) Terima kasih dengan diadakannya lomba slogan ini semoga dapat menggugah masyrakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya.

(Catatan:Foto-foto ini adalah kiriman penulis yang prihatin dengan rusaknya lingkungan di dataran tinggi Dieng yang sudah menjadi gersang)


Tidak ada komentar: